Kamis, 24 Desember 2015

Salah Nalar

Definisi Salah Nalar

Salah nalar merupakan Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat. Dalam proses berpikir sering sekali kita keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan, kekeliruan ini dapat terjadi karena faktor emosional, kecerobohan, atau ketidaktahuan.

Contoh salah nalar :

Emilia, seorang alumni STIE Serelo Lahat, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Oleh sebab itu, Halimah seorang alumni STIE Serelo Lahat, tentu dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik

Macam-macam Salah Nalar

            Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang tepat pada sasarannya, oleh karena itu dalam berkomunikasi perlu kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia secara cermat. Sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan.

Ada beberapa macam salah nalar, yakni sebagai berikut :

a.Deduksi yang salah

     Simpulan dari suatusilogisme dengan diawalipremis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.

     Contoh dari Deduksi yang salah :

-Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas.

b.Generalisasi Terlalu Luas

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premisyang mendukung generalisasitidak seimbang dengan besarnya generalisasi tersebut sehingga kesimpulan yang diambil menjadi salah.

Contoh Generalisasi Terlalu Luas :

-Setiap orang yang telah mengikuti Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.

-Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.

c.Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif

Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang ada.

Contoh Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif :

-Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.

-Petani harus bersekolah supaya terampil.

d.Penyebab yang Salah Nalar

Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.

Contoh Penyebab yang Salah Nalar :

-Hendra mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.

-Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah jodohnya.

e.Analogi yang Salah

Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.

Contoh Analogi yang Salah

-Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

-Pada hari senin Patriana kuliah mengendarai sepeda motor. Pada hari selasa Patriana kuliah juga mengendarai sepeda motor. Pada hari rabu patriana kuliah pasti mengendarai sepeda motor.

-Rektor harus memimpin universitas seperti jenderal memimpin divisi.

f.Argumentasi Bidik Orang

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.

Contoh Argumentasi Bidik Orang :

-Kusdi kesulitan membuat tugas makalah bahasa Indonesia karena tidak mempunyai materi bahasa Indonesia.

-Deliana tidak bias menikah lagi karena ia sudah janda.

g.Meniru-niru yang Sudah Ada

Salah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang lain melakukan hal itu.

Contoh Meniru-niru yang Sudah Ada :

-Kita bisa melakukan korupsi karena pejabat pemerintah melakukannya.

-Saat Ujian Akhir Semester mata kuliah Bahasa Indonesia Slamet mencotek, karena pada mata kuliah Statistik Fitriawati juga mencontek.

h.Penyamarataan Para Ahli

Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan orang tentang berbagai ilmu dengan pandangan yang sama. Hal ini akan mengakibatkan kekeliruan mengambil kesimpulan.

Contoh Penyamarataan Para Ahli :

-Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Diska, Sarjanah Ekonomi.

-Sarifah pandai membuat kue, ia adalah lulusan SMEA.

Salah Nalar dalam Komunikasi

            Salah satu penyampaian komunikasi adalah berita, baik itu dari media elektronik, ataupun dari media massa. Penyampaian berita yang dsampaikan sering sekali terjadi kesalahan dalam berpikir, sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dalam penalaran/nalar bagi penerima berita.

Kekurangcermatan seseorang atau jurnalis dalam melihat hubungan logis antara satu fakta dengan fakta lain dalam konteks hubungan sebab-akibat, dan kekurangcermatan itu kemudian dituangkan dalam teks berita, bisa menyesatkan “logika” pembaca atau pemirsa. Ketika pembaca atau pemirsa menganggap teks yang dihasilkan jurnalis itu sebagai sebuah kebenaran, maka kesesatan logika pun jadi dianggap benar.

            Fakta berupa pernyataan yang mengandung salah  nalar atau sesat logika memang bisa saja berasal dari narasumber. Bisa saja narasumber sengaja untuk kepentingan tertentu, atau tak sengaja karena sebab tertentu. Namun, bukan berarti jurnalis bisa begitu saja meloloskannya  menjadi fakta dalam teks berita. Bahkan, pada tahap awal, jurnalis  seharusnya langsung mempersoalkan pernyataan yang salah nalar itu kepada narasumber.

Sebagai contoh pernyataan salah nalar muncul di dua media cetak, Kedaulatan Rakyat (24/3/09, hal 24) danKoran Tempo (25/3/09, hal B3) :

-Pada Kedaulatan Rakyat, salah nalar muncul di alinea ke-5 berita berjudul Golput Rugikan Proses Demokrasi. Berita ini memuat pernyataan dua pimpinan partai politik tentang golput pada saat keduanya kampanye, yaitu Yusril Ihza Mahendra (Ketua Majelis Syuro Partai Kebangkitan Bangsa) dan MS Kaban (Ketua Umum Partai Bulan Bintang).

Alinea ke-5 berita tersebut, yang hanya terdiri atas tiga kalimat (dua kalimat tak langsung dan satu kalimat langsung berupa kutipan), memuat pernyataan MS Kaban tentang golput. Alinea selanjutnya berisi topik lain yaitu tentang panwaslu.

Alinea ke-5 ditulis demikian:

Hal senada diungkapkan Ketua Umum PBB, MS Kaban. Menurut Kaban, golput merupakan tindakan orang yang tidak bertanggungjawab. “Sebab kita saat ini sedang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.

-Pada Koran Tempo salah nalar muncul pada berita tentang kelangkaan pupuk. Persoalan salah nalar  mulai di judul hingga di tubuh berita. Judul berita suratkabar ini demikian:Pupuk Langka karena Petani Belum Ikut Kelompok Tani.

Pada lead (memimpin), salah nalar di judul dipertegas.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah Aris Budiono menyatakan kelangkaan atau kesulitan petani dalam memperoleh pupuk pada musim tanam kedua tahun ini disebabkan masih banyak petani yang belum masuk kelompok tani.

Jadi, maksud dari penalaran adalah untuk menemukan kebenaran. Dan Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi :

·Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.

·Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

·penyebab salah nalar

·Penulis: Ashadi Siregar dkk

I. Memberitakan Peristiwa, Untuk Apa?

Berita merupakan rekonstruksi tertulis dari peristiwa yang terjadi. Peristiwa perlu diberitakan paling tidak karena dua alasan, yaitu untuk memenuhi tujuan politik keredaksian suatu media massa atau memenuhi kebutuhan pembaca.

Tujuan politik suatu media massa diantaranya tujuan ekonomis, yaitu tercapainya oplah penjualan tinggi, dan tujuan ideologis, yaitu untuk mempengaruhi dan membujuk pembaca agar berbuat serta bersikap sesuai dengan tujuan ideologis yang hendak dicapai.

Dari sisi pembaca, alasan memberitakan suatu peristiwa terletak dalam sikap manusia yang selalu ingin memperbaiki dan meningkatkan harkat kehidupannya. Dalam upaya itu, manusia selalu ingin mencari informasi agar ia dapat mengetahui apa yang harus ia lakukan serta bagaimana melakukannya.

Kedua hal di atas merupakan latar belakang untuk apa berita ditulis, yaitu memenuhi kepentingan pembaca dan kepentingan media massa dalam mencapai tujuan masing-masing. Adanya kepentingan yang melatarbelakangi penulisan berita membuat wartawan selalu memilih peristiwa yang diberitakan. Peristiwa hanya pantas diberitakan apabila mengandung nilai informative bagi pembaca dan sesuai dengan tujuan media massa. Oleh karenanya wartawan juga harus tahu segmentasi dan karakteristik dari pembaca media massa tempat ia bekerja.

Mengenali Karakteristik Pembaca

Surat kabar atau majalah berita diterbitkan berdasarkan kebutuhan informasi pembacanya. Oleh karena itu berita yang dimuat harus cocok dengan pembacanya (penting atau menarik). Dengan demikian, apa yang diberitakan dan bagaimana berita itu ditulis agar bermanfaat sekaligus mudah dipahami pembaca menjadi pertimbangan dasar dalam menulis berita. Konsekuensinya, apa yang diberitakan dan bagaimana berita itu ditulis hanya dapat diketahui setelah mengenali siapa pembaca yang dituju.

Mengenali siapa pembaca berarti mengenali latar belakang pembaca, apa kecenderungan mereka dalam menggunakan informasi yang diperoleh lewat pemberitaan surat kabar. Secara umum, latar belakang pembaca dapat dikenali berdasarkan tiga aspek yaitu aspek geografis, aspek sosiografis, dan aspek psikografis.

1. Aspek Geografis : Pembaca terbesar surat kabar berada di sekitar lokasi di mana surat kabar itu diterbitkan. Kondisi social-budaya setempat berpengaruh terhadap karakter setiap orang yang beriam dalam jangka waktu di tempat tersebut.
2. Aspek Sosiografis : Perbedaan status sosial (berkaitan erat dengan tingkat kemampuan ekonomi) berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan informasi. Orang yang berada pada lapisan masyarakat dengan tingkat kemampuan ekonomi tinggi, yang otomatis memiliki akses dan kekuasaan di bidang tertentu, maka ia akan membutuhkan informasi yang lebih mengenai hal-hal yang berguna untuk mempertahankan kekuasaan dan kepemilikannya tersebut.
3. Aspek Psikografis : Latar belakang budaya berpengaruh terhadap minat baca dan minat terhadap informasi. Latar belakang budaya juga berperan dalam pembentukan citarasa pembaca terhadap informasi.

Sumber :
this HTML class. Value is http://googlewebligh

Biografi Ibu RA Kartini

Tokoh wanita satu ini sangat terkenal di Indonesia. Dialah Raden Ajeng Kartini atau dikenal sebagai R.A Kartini, beliau dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang dikenal gigih memperjuangkan emansipasi wanita kala ia hidup. Mengenai Biografi dan Profil R.A Kartini, beliau sendiri lahir pada tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara, Hari kelahirannya itu kemudian diperingati sebagai Hari Kartini untuk menghormati jasa-jasanya pada bangsa Indonesia. Kartini lahir ditengah-tengah keluarga bangsawan. Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat bupati jepara, yang merupakan kakek dari R.A Kartini. R.M. Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini lahir. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit.

Ibu R.A Kartini yaitu M.A. Ngasirah sendiri bukan keturunan bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa saja, oleh karena itu peraturan kolonial Belanda ketika itu mengharuskan seorang Bupati harus menikah dengan bangsawan juga, hingga akhirnya ayah Kartini kemudian mempersunting seorang wanita bernama Raden Adjeng Woerjan yang merupakan seorang bangsawan keturunan langsung dari Raja Madura ketika itu.
R.A Kartini Bersama Saudara-SaudaranyaR.A Kartini sendiri memiliki saudara berjumlah 11 orang yang terdiri dari saudara kandung dan saudara tiri. Beliau sendiri merupakan anak kelima, namun ia merupakan anak perempuan tertua dari 11 bersaudara. Sebagai seorang bangsawan, R.A Kartini juga berhak memperoleh pendidikan, Ayahnya kemudian menyekolahkan Kartini kecil di ELS (Europese Lagere School). Disinilah Kartini kemudian belajar Bahasa Belanda dan bersekolah disana hingga ia berusia 12 tahun sebab ketika itu menurut kebiasaan ketika itu, anak perempuan harus tinggal dirumah untuk 'dipingit'.

Pemikiran-Pemikiran R.A Kartini Tentang Emansipasi Wanita
Meskipun berada di rumah, R.A Kartini aktif dalam melakukan korespondensi atau surat-menyurat dengan temannya yang berada di Belanda sebab beliau juga fasih dalam berbahasa Belanda. Dari sinilah kemudian, Kartini mulai tertarik dengan pola pikir perempuan Eropa yang ia baca dari surat kabar, majalah serta buku-buku yang ia baca, hingga kemudian ia mulai berpikir untuk berusaha memajukan perempuan pribumi sebab dalam pikirannya kedudukan wanita pribumi masih tertinggal jauh atau memiliki status sosial yang cukup rendah kala itu.

R.A Kartini banyak membaca surat kabar atau majalah-majalah kebudayaan eropa yang menjadi langganannya yang berbahasa belanda, di usiannya yang ke 20, ia bahkan banyak membaca buku-buku karya Louis Coperus yang berjudul De Stille Kraacht, karya Van Eeden, Augusta de Witt serta berbagai roman-roman beraliran feminis yang kesemuanya berbahasa belanda, selain itu ia juga membaca buku karya Multatuli yang berjudul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta.

Ketertarikannya dalam membaca kemudian membuat beliau memiliki pengetahuan yang cukup luas soal ilmu pengetahuan dan kebudayaan, R.A Kartini memberi perhatian khusus pada masalah emansipasi wanita melihat perbandingan antara wanita eropa dan wanita pribumi. Selain itu ia juga menaruh perhatian pada masalah sosial yang terjadi menurutnya, seorang wanita perlu memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum.

Surat-surat yang kartini tulis lebih banyak berupa keluhan-keluhan mengenai kondisi wanita pribumi dimana ia melihat contoh kebudayaan jawa yang ketika itu lebih banyak menghambat kemajuan dari perempuan pribumi ketika itu. Ia juga mengungkapkan dalam tulisannya bahwa ada banyak kendala yang dihadapi perempuan pribumi khususnya di Jawa agar bisa lebih maju. Kartini menuliskan penderitaan perempuan di jawa seperti harus dipingit, tidak bebas dalam menuntuk ilmu atau belajar, serta adanya adat yang mengekang kebebasan perempuan.

Cita-cita luhur R.A Kartini adalah ia ingin melihat perempuan pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar seperti sekarang ini. Gagasan-gagasan baru mengenai emansipasi atau persamaan hak wanita pribumi olah Kartini, dianggap sebagai hal baru yang dapat merubah pandangan masyarakat. Selain itu, tulisan-tulisan Kartini juga berisi tentang yaitu makna Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan, peri kemanusiaan dan juga Nasionalisme. Kartini juga menyinggung tentang agama, misalnya ia mempertanyakan mengapa laki-laki dapat berpoligami, dan mengapa mengapa kitab suci itu harus dibaca dan dihafal tanpa perlu kewajiban untuk memahaminya.

 Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu - (R.A Kartini)."

Teman wanita Belanda nya Rosa Abendanon, dan Estelle

Advertisement

"Stella" Zeehandelaar juga mendukung pemikiran-pemikiran yang diungkapkan oleh R.A Kartini. Sejarah mengatakan bahwa Kartini diizinkan oleh ayahnya untuk menjadi seorang guru sesuai dengan cita-cita namun ia dilarang untuk melanjutkan studinya untuk belajar di Batavia ataupun ke Negeri Belanda.

Hingga pada akhirnya, ia tidak dapat melanjutanya cita-citanya baik belajar menjadi guru di Batavia atau pun kuliah di negeri Belanda meskipun ketika itu ia menerima beasiswa untuk belajar kesana sebab pahun 1903 pada saat R.A Kartini berusia sekitar 24 tahun, ia dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan seorang bangsawan juga sebagai bupati Rembang yang telah memiliki istri tiga. Meskipun begitu, suami R.A Kartini memahami apa yang menjadi keinginan R.A KArtini sehingga ia kemudian diberi kebebasan untuk mendirikan sekolah wanita pertama yang berdiri disebalah kantor pemerintahan kabupaten Rembang yang kemudian dikenal sebagai Gedung Pramuka.

Pernikahan R.A Kartini Hingga Wafatnya
Dari pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, R.A Kartini kemudian melahirkan anak bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 November 1904, Namun miris, beberapa hari kemudian setelah melahirkan anaknya yang pertama, R.A Kartini kemudian wafat pada tanggal 17 September 1904 diusianya yang masih sangat muda yaitu 24 tahun. Beliau kemudian dikebumikan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang.

Berkat perjuangannya kemudian pada tahun 1912, berdirilah Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang kemudian meluas ke Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon serta daerah lainnya. Sekolah tersebut kemudian diberi nama "Sekolah Kartini" untuk menghormati jasa-jasanya. Yayasan Kartini ini keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis di era kolonial Belanda.

Terbitnya Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'
Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'Sepeninggal R.A Kartini, kemudian seorang pria belanda bernama J.H. Abendanon mulai mengumpulkan surat-surat yang pernah ditulis oleh R.A Kartini ketika ia aktif melakukan korespondensi dengan teman-temannya yang berada di Eropa ketika itu. Dari situ kemudian disusunlah buku yang awalnya berjudul 'Door Duisternis tot Licht' yang kemudian diterjemahkan dengan judul Dari Kegelapan Menuju Cahaya yang terbit pada tahun 1911. Buku tersebut dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan kelima terdapat surat-surat yang ditulis oleh Kartini. Pemikiran-meikiran yang diungkapkan oleh Kartini kemudian banyak menarik perhatian masyarakat ketika itu terutama kaum Belanda sebab yang menulis surat-surat tersebut adalah wanita pribumi. Pemikirannya banyak mengubah pola pikir masyarakat belanda terhadap wanita pribumi ketika itu. Tulisan-tulisannya juga menjadi inspirasi bagi para tokoh-tokoh Indonesia kala itu seperti W.R Soepratman yang kemudian menbuat lagu yang berjudul 'Ibu Kita Kartini'.

Presiden Soekarno sendiri kala itu mengeluarkan instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964, yang berisi penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, yakni pada tanggal 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini sampai sekarang ini.

Munculnya Perdebatan Surat-Surat Yang Ditulis Oleh Kartini.
Banyak perdebatan serta kontrovesi mengenai surat-surat yang ditulis oleh Kartini,  sebab hingga saat ini sebagian besar naskah asli surat Kartini tak diketahui keberadaannya. jejak keturunan J.H. Abendanon pun sulit untuk dilacak oleh Pemerintah Belanda. Banyak kalangan yang meragukan kebenaran dari surat-surat Kartini. Ada yang menduga bahwa J.H. Abendanon, melakukan rekayasa surat-surat Kartini. Kecurigaan ini didasarkan pada buku Kartini yang terbit saat pemerintahan kolonial Belanda menjalankan politik etis di Hindia Belanda ketika itu, dimana J.H Abendanon sendiri termasuk yang memiliki kepentingan dan mendukung pelaksanaan politik etis.

Selain itu penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar juga banyak diperdebatkan. Pihak yang tidak begitu menyetujui, mengusulkan agar tidak hanya merayakan Hari Kartini saja, namun merayakannya bersama dengan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih, sebab masih ada pahlawan wanita lain yang tidak kalah hebat perjuangannya dengan Kartini seperti Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Martha Christina Tiahahu, dan lain-lain. Menurut sebagian kalangan, wilayah perjuangan Kartini itu hanya di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah mengangkat senjata melawan penjajah kolonial.

Buku-Buku R.A Kartini
*Habis Gelap Terbitlah Terang
*Surat-surat Kartini,
*Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya
*Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904Panggil Aku Kartini SajaKartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminyaAku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903

Selasa, 17 November 2015

Surat Kecil Untuk Tuhan



Resensi Novel SKUT (Surat Kecil Untuk Tuhan)

https://hamidcell.files.wordpress.com/2012/01/skut.jpg
1. IDENTITAS BUKU

Judul Buku /Novel      : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penterjemah                :      –
Penerbit                       : Inandra Published
Tahun Terbit                : 2008
Cetakan                       : Jakarta,September 2011
Edisi                            : Ke – 8
Tebal Buku                  : vii+232
Harga Buku                 : Rp.38.800,-
Pengarang                   : Agnes Danovar

2. KEPENGARANGAN
Latar Belakang Pengarang

Agnes davonar adalah sebuah fenomenal di dunia sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar hingga melahirkan lima  novel online dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya.  Tak heran bila sebuah kutipan dari sebuah portal informasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes davonar ”. Keunikan sendiri terdapat dalam nama Agnes davonar. Agnes berasal dari namanya sedangkan Davonar diambil nama dari adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara yang bersatu dalam sebuah karya.
Agnes lahir di Jakarta 8 oktober, sedangkan Davonar lahir di Jakarta, 7 Agustus . mereka adalah Dua saudara yang besar dalama lingkungan seni. Ayahnya adalah seorang penulis kaligrafi Cina sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh. Mereka berdua membentuk sebuah blog dengan situs
Http://lieagneshendra.blogs.friendster.com
Agnes berkerja sebagai karyawan swasta dan Davonar berkuliah di Universitas sastra Jepang Bina Nusantara. Keduanya memiliki hobby yang sama yakni menyukai olahraga. Tapi kelihaian menulis telah mengantarkan keduanya sebagai penulis muda berbakat dalam jajaran sastra Indonesia. Agnes Davonar menyebutnya sebagai novelis dan cerpenis online. Karena ketulusan dan kedisplinan dalam berkarya sebuah situs peringkat Blog Topseratus.com
menempatkan Blognya sebagai peringkat pertama dari 100 blog terbaik di Indonesia. Sangat mencengangkan, sebuah Blog sastra mengalahkan Blog dan situs internet yang pada umumnya lebih mengfokuskan pada musik ataupun tips tips mencari uang marketing lewat internet. Karyanya juga tak kalah mencengangkan hingga menjadi fenomenal. Kisah Gaby dalam Lirik lagu terakhir, diadaptasi dari sebuah lagu jauh yang dibawakan oleh penciptanya band caramel dianggap sebagai kisah nyata dan menjadi Kontroversial karena berhasil menarik opini masyarakat jika kisah kematian dalam tokoh  itu adalah kisah nyata. Tidak pernah dalam sejarah Sastra Indonesia dimulai dari Anak anak sekolah, pengamen , ibu ibu rumah tangga  hingga tukang bangunan tau tentang kisah Gaby karyanya.
Di paruh kedua bukunya berjudul kisah surat kecil untuk Tuhan adalah sebuah kisah nyata yang penuh ispiratif, diangkat dari sebuah perjalanan panjang gadis cilik bernama Gitta sesa wanda cantika. Kisah ini mengajarkan tentang kehidupan diujung pengharapan dimana Gitta yang divonis kanker ganas berjuang untuk hidup. Walau pada akhirnya ia menyerah namun ia tidak kalah karena penyakit itu , ia pun menuliskan surat terakhirnya kepada Tuhan yang ia beri judul surat kecil untuk Tuhan.

3 SINOPSIS
SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku

Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan. Agnes Davonar, yang lebih dikenal sebagai cerpenis online mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini dalam sebentuk karya sastra.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Dialah Gita Sessa Wanda Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.
Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka, ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat
Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemoterapi.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk bisa sembuh.
Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya.
Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai kebal dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya. Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah.”
Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
4. KELEBIHAN,KEKURANGAN DAN KELEMAHAN
  • Kelebihan buku :
A. Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini.
B. Kelebihan lainnya adalah ini adalah kisah yang diangkat dari       kehidupan nyata dan sangat menyentuh.
C. Novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke  dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang Pencipta.
D.Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya
  • Kekurangan buku :
Novel ini hampir tidak mempunyai kekurangan, Namun setiap karya manusia pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.
  • Kelemahan
Kelemahan yang dimiliki novel ini, di antaranya kata-kata penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis.

5. KRITIK DAN SARAN

Kisah yang mengajarkan kita tentang arti kehidupan yang sebenarnya. 2 pribadi yang amat sangat berbeda. Salut banget sama ceritanya, tapi sayang penulisannya masih ada yang kurang menarik. Pokoknya yang belum baca novel ini harus baca karena sangat bagus dan mengharukan. Mungkin itu saja yang dapat saya katakana. Jangan lupa baca novelnya.

6. DAFTAR PUSTAKA


Kamis, 12 November 2015

Tugas Bahasa Indonesia #2

MAKALAH BAHASA INDONESIA 2#
PENALARAN INDUKTIF





Oleh :

Nama  : Revika Rusviana Arafi
NPM   : 27213465
Kelas   : 3EB22



UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS/JURUSAN AKUNTANSI
2015


KATA PENGANTAR

          Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
            Dalam makalah “Penalaran Induktif” penulis bermaksud menjelaskan secara detail akan Penalaran Induktif. Adapun tujuan selanjutnya adalah untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2#.
            Akhir kata tak ada gading yang tak retak, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulis dalam menyelesaikan tugas ini.





Bekasi, 12 November 2015


                                                                                                            Penyusun








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….…………….    i
DAFTAR ISI …………………………………………………………….….…………..    ii
BAB I ……………………………………………………………………….…………..    1
PENDAHULUAN …………………………………………………………….…...……    1
A.     Latar Belakang……………………………………………………….…….………    1
B.     Rumusan Masalah…………………………………………………….…….…….       1
C.     Tujuan Penulis………………………………………………………….….………      1
D.   Metode Pengumpulan Data……………………………………………….………..        2
 E.   Sistematika………………………………………………………………….….……    2
BAB II ………………………………………………………………………...…….…..     3
PEMBAHASAN …………………………………………………………...……….……   3
A.     Pengertian Penaaran…………………………………………………….….… ……... 3
B.     Pengertian Indutif……………………………………………………….…………     3
a.       Generalisasi…………………………………………………………....………….      3
b.      Analogi………………………………………………………………….…………     4
c.       Hubungan Kausal…………………………………………………………………      5
BAB III ………………………………………………………………...…….…..………   7
PENUTUP ……………………………………………………………..………………..     7 
Kesimpulan………………………………………………………..….…………………      7
DATAR PUSTAKA ………………………………………………………………..…..     8



BAB 1
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah hukum, yaitu berdasarkan logika. Sedangkan aplikasi dari logika dapat disebut dengan penalaran dan pengetahuan yang benar dapat disebut dengan pengetahuan ilmiah. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif. Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum.
Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu wujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan Penalaran Induktif ?
2.      Apakah yang dimaksud dengan Pealaran ?
                    
C.     Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui definisi Penalaran Induktif.
2.      Memahami arti Penalaran Induktif.
3.      Mampu menjelaskan Penalaran Induktif.

D. Metode Pengumpulan Data
                 Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini, sangat sederhana. Penulis mengumpulkan informasi dari beberapa buku, media internet dalam mengumpilkan data.

 E. Sistematika
                 Makalah ini membahas apa yang dimaksud dengan penalaaran Induktif.

BAB 2
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatanindera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentukproposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu deduktif dan induktif.

B.     PENALARAN INDUKTIF
Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sementara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.  
Contoh : Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. Setiap bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biya hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh (kata kunci) berat beban hidupnya. (Ide pokok)
Beberapa bentuk penalaran induktif adalah sebagai berikut.
1.      Generalisasi
Generalisasi ialah proses penalaranyang megandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. Dari beberapa gejala dan data, kita ragu-ragu mengatakan bahwa “Lulusan sekolah A pintar-pintar.” Hal ini dapat kita simpulkan setelah beberapa data sebagai pernyataan memberikan gambaran seperti itu.
Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.
benar atau tidak benarnya dari generalisasi itu dapat dilihat dari hal-hal berikut.
1)      Data itu harus memadai jumlahnya. Semakin banyak data yang dipaparkan, semakin benar simpulan yang diperoleh.
2)      Data itu harus mewakili keseluruhan. Dari data yang sama itu akan dihasilkan simpulan yang benar.
3)      Pengecualian perlu diperhitungkan karena data-data yang mempunyai sifat khusus tidak dapat dijadikan data.
a.      Macam – macam generalisasi
·         1) Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
·         2) Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkakn kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.


2.      Analogi
Analogi adalah cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Contoh:
Nina adalah lulusan akademi A.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan akademi A.
Oleh sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut.
1)      Analogi dilakukan untuk meramalkan sesuatu.
2)      Analogi diakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
3)      Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.

3.      Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Misalnya, tombol ditekan, akibatnya bel berbunyi. Dalam kehidupan kita sehari-hari, hubungan kausal ini sering kita temukan. Hujan turun dan jalan-jalan becek. Ia kena penyakit kanker darah dan meninggal dunia. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antarmasalah, yaitu sebagai berikut.
a.       Sebab-Akibat
Sebab-akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping itu, hubungan ini dapat pula berpola A menyebabkan B, C, D, dan seterusnya. Jadi, efek dari satu peristiwa yang dianggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukan kemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap sebuah akibat yang nyata. Kalau kita melihat sebiji buah mangga terjatuh dari batangnya, kita akan memperkirakan beberapa kemungkinan penyebabnya. Mungkin mangga itu ditimpa hujan, mungkin dihempas angin, dan mungkin pula dilempari anak-anak. Pastilah sakah satu kemungkinana itu yang menjadi penyebabnya.

b.      Akibat-Sebab
Akibat-Sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi kedokter. Ke dokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab, jadi mirip dengan entimen. Akan tetapi, dalam penalaran jenis akibat-sebab ini, peristiwa sebab merupakan simpulan.
c.       Akibat-Akibat
Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu “akibat” yang lain. Contohnya adalah sebagai berikut.
Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek. Ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah.

BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penalaran dalam prosesnya ada 2 macam yaitu penalaran Deduktif dan penalaran Induktif.
Penalaran Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Penalaran Induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.








DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E Zaenal dan  Tasai, S Amran. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
Tukan, P. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.